Jaksa Agung Colorado Phil Weiser menggugat pemerintahan Trump pada hari Rabu untuk menentang keputusan presiden bulan lalu yang memindahkan Komando Luar Angkasa AS dari Colorado Springs ke Huntsville, Alabama.

Alasan utama mengapa ia mengambil tindakan hukum tersebut, kata Weiser dalam konferensi pers online, adalah Presiden Donald Trump secara terbuka mengutip sistem pemungutan suara melalui pos di Colorado sebagai “faktor besar” dalam keputusannya untuk mengizinkan relokasi fasilitas tersebut. Ini akan dipindahkan dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Peterson ke Redstone Arsenal di Alabama dalam beberapa tahun mendatang.

“Kami mengajukan gugatan ini hari ini ke Pengadilan Distrik federal di Denver untuk menentang keputusan pemindahan Komando Luar Angkasa sebagai bentuk hukuman, karena Colorado memilih untuk menggunakan wewenangnya untuk memiliki sistem pemungutan suara melalui pos,” katanya. “Tindakan ini inkonstitusional karena dalam Konstitusi kita, lembaga eksekutif tidak diperbolehkan untuk menghukum, membalas, atau berusaha memaksa negara yang secara sah menjalankan kekuasaan yang diberikan kepada mereka.”

Kekuasaan yang dipegang oleh Colorado, kata Weiser, termasuk wewenang untuk “mengawasi waktu, tempat dan cara pemilu.”

Trump mengumumkan relokasi Komando Luar Angkasa AS dari Gedung Putih pada tanggal 2 September. Sebagai bagian dari pernyataannya, ia berkata: “Masalah yang saya hadapi dengan Colorado… mereka melakukan pemungutan suara melalui surat, mereka melakukan pemungutan suara dengan semua surat, sehingga secara otomatis mereka melakukan pemilihan yang tidak benar. Dan kita tidak dapat melakukan hal tersebut ketika suatu negara bagian melakukan pemungutan suara melalui surat — itu berarti mereka menginginkan pemilihan yang tidak jujur, karena itulah maksudnya.”

Dalam beberapa menit setelah pengumuman itu, Weiser mengatakan kantornya akan mengajukan gugatan untuk mencoba memblokirnya.

Weiser, dalam konferensi pers hari Rabu, mengatakan dia mengambil tindakan sekarang dengan harapan hakim akan “menunda” tindakan apa pun.

“Tujuan kami di sini adalah untuk memastikan bahwa meskipun tuntutan hukum ini tertunda, tidak ada tindakan yang dilakukan, dan dalam banyak tuntutan hukum yang kami ajukan, itu adalah salah satu bentuk keringanan yang bisa kami peroleh,” katanya mengenai lusinan tuntutan hukum yang telah diajukan kantornya untuk menentang berbagai tindakan Trump.

Weiser, yang mencalonkan diri sebagai calon gubernur Colorado dari Partai Demokrat tahun depan, mengatakan bahwa gugatan yang diajukan pada hari Rabu adalah yang ke-41 bagi Colorado terhadap pemerintahan Trump sejak presiden Partai Republik itu menjabat untuk masa jabatan kedua pada bulan Januari.